Senin, 21 Februari 2011

Dr. Oemi Djauhari, MM PEJUANG BERHATI LEMBUT

Beliau adalah pribadi pejuang keras tak kenal lelah namun kalembutannya tak pernah berkurang walau diterpa dengan aktivitas yang berderet.
Tempat, Tgl. Lahir : Jember, 6 Juli 1945

Motto Hidup;
Orang boleh pensiun tapi tidak boleh pensiun berjuang dan Sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Bekerjalah untuk ibadah.
Umurnya tak muda lagi. Namun tanggung jawab sebagai Kepala UTD PMI Jember juga sekaligus Direktur RS. Ibu dan Anak Srikandi Jember mampu diembannya dengan baik. Selain jabatan tersebut beliau tetap aktif sebagai Bendahara Yayasan Pendidikan Tenaga Kesehatan yang membidangi SMF, Akbid, Akper. Sebagai ketua yayasan Abdi Husada yang bergerak dibidang Diagnostik kedokteran.
Kariernya sudah dimulai ketika beliau sekolah dan kuliah Fak kedokteran di UNAIR Surabaya yang selalu aktif berorganisasi, menjadi pengurus Senat Mahasiswa dan Sekretaris Bidang keputrian dan berhasil meraih gelar kesarjanaan di tahun 1971. Menikah tahun 1970 dengan Ir. H. Ahmad Sunarto.
Sosok wanita yang paling membenci kebohongan ini di tahun 1971 Menjadi Kepala PKM Sumbersari dan Koord. UKS Dinkes Jember. 1971 Merintis mendirikan UTD PMI Jember yang dulu masih bergabung dengan RS. Dr. Soebandi. Ditahun yang sama mendirikan PKK di Jember bersama Bupati waktu itu Bapak Abdul Hadi dan yang diberi kepercayaan adalah Bapak Husen Diputruno.
Tahun 1976-1983 Mutasi ke PKM Kencong dan mendapat penghargaan dari WHO sebagai pelaksanaan penanggulangan diare sehingga dikirim ke Bangkok sebagai wakil Indonesia ke Entre Country Traning.
Karier di dunia politik juga tidak kalah banyak. Tahun 1983 sebagai DPD Golkar dan tahun 92-97 sebagai sekretaris DPD Golkar.
Aktifitas yang padat tidak menyurutkan beliau untuk lebih memperdalam pendidikan formal ke tingkat lanjut yakni untuk menempuh gelar Master di ITATS Surabaya dimulai tahun 1993 namun baru selesai di tahun 1995 karena beliau dikirim ke Melbourne RMIT Australia bersama 30 Dokter se-Indonesia selama 100 hari mempelajari Hospital Manajemen Administrasi. Di tahun 1994 beliau naik haji ke 3 anugrah dari Dinas Kesehatan Jember.
Di tahun 2000 beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Jember. Sebelumnya tahun 1992 Beliau menjabat sebagai Wakil Direktur RSD. Soebandi dan setelah menjadi Kadinkes Jember, di tahun 2001-2005 beliau menjabat Kepala RSUD Dr. Soebandi dan sekaligus pengurus PMI Jember.
Namun seorang Oemi Djauhari dalam rentetan kehidupannya juga pernah mengalami duka mendalam yaitu ketika kehilangan bayi pertamanya yang setelah 6 (enam) tahun dari pernikahannya sangat dinantikan, namun Tuhan berkehendak lain. Duka tersebut juga kembali datang ketika Suami tercinta meninggal dunia.
Hal yang paling ia syukuri menurut beliau adalah selalu mendapat lingkungan yang baik, dan diberi anugrah dapat ke tanah suci 5 kali yaitu di tahun 1985 bersama Suami tercinta Ir. H. Ahmad Sunarto dan empat kesempatan yang lain ketanah suci karena anugrah
Rencana Kedepan untuk UTD PMI Jember
Mengembangkan UTD PMI Jember sehingga menjadi unggulan di Indonesia hal tersebut sudah mulai terwujud dengan telah diperolehnya ISO 1999 – 2000 dan sebagai Pionir SIM. Rencana tersebut dengan mengembangkan institusi, media, sarana dan prasarana.
Pesan beliau kepada kita semua :
  1. Semua hal harus kita syukuri
  2. Jangan berprasangka kepada Allah
  3. Bekerjalah karen ibadah
  4. Satukan kata dengan perbuatan
  5. Perbanyak silaturrahmi, menjaga hubungan Vertikal kepada Allah dan horisontal kepada sesama.
  6. Pegah teguh komitmen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar